Mengapa di label green fashion items banyak tercetak
istilah yang bikin lidah keseleo dan eerrrr…
apa pula arti kata-kata di situ? Ssstt… tenang saja, JAFRA punya
contekannya:
Jumlah
karbondioksida (CO2) dan zat gas rumah kaca lainnya yang terbentuk dari proses
pembuatan suatu produk. Ini dia salah satu biang keladi perubahan iklim bumi.
Gas rumah kaca menahan panas di atmosfer dan membuat suhu bumi meningkat.
·
Carbon
Offsetting
Seperti
aksi ‘menebus dosa’. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca. Program penanaman pohon merupakan salah satu program carbon offsetting yang paling banyak dilakukan.
·
Carbon
Credits
Sama-sama
bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, namun berbeda program: mendirikan
yayasan pengumpulan dana untuk membiayai kegiatan pelestarian lingkungan. Sweet!
·
Cradle-to-Cradle
Teknik
produksi dengan metode zero waste (almost, at least…). Produknya dapat
didaur ulang dan digunakan kembali tanpa mengurangi
kualitasnya.
·
Downcycling
Proses
daur ulang untuk mengurangi kualitas produk. Contoh yang paling mudah, daur
ulang plastik menjadi lower grade
plastic.
·
Eco-friendly
Dyes
Teknik
pewarnaan bahan menggunakan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan dan serangga.
Misalnya, biru dari indigo, merah
dari delima, hijau dari dedaunan, myrobalan,
dan manjistha.
·
Upcycling
Membuat
produk bekas atau bahkan sampah jadi naik kelas! Misanya, membuat aksesori
keren dari potongan pakaian bekas dan tas belanja dari kemasan bekas deterjen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar