Tak Perlu Menunggu Hingga Kosmetik Kadaluarsa untuk Mengetahui Ini

Ssstt… Namanya juga manusia. Wajar saja kalau ada satu atau dua hal yang kamu lupa. Misalnya, ‘Hmm… Kapan, ya, blush-on ini kadaluarsa?” Eerrr… pasti nggak sedikit orang yang mengerutkan dahi untuk mengingat hal yang satu ini.

Meski kelihatan sepele, masa kadaluarsa kosmetik itu penting sekali untuk kamu ketahui. Ada beberapa jenis bakteri yang ternyata ikut berkembangbiak di dalamnya. Dampaknya, tidak cuma menimbulkan gangguan kulit, tapi bisa jadi pemicu beberapa reaksi infeksi bahkan gangguan usus, lho.

Nah, JAFRA punya beberapa tip supaya kamu tidak lupa lagi dengan tanggal kadaluarsa kosmetik. Dan pastinya… bakteri tidak akan ikut menempel di kulit cantik kamu. Ini dia:

• Baca label yang tertera pada produk kosmetik. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui kandungan, tanggal produksi, dan tanggal kadaluarsa kosmetik. Namun, tidak semua produk kosmetik menuliskan tanggal kadaluarsa. Beberapa merk umumnya hanya menuliskan tanggal produksi. Hal ini terjadi karena kosmetik diibaratkan seperti makanan yang waktu kadaluarsanya sangat bergantung dengan cara penyimpanannya. Misalnya, krim tabir surya yang secara umum bertahan hingga 1 tahun, bisa jadi kadaluarsa jika kemasannya terlalu sering terpapar sinar matahari langsung atau udara lembab.

• Kalaupun kamu menemukan tanggal kadaluarsa di kemasan kosmetik, lebih penting lagi jika kamu mengetahui tanda-tanda kosmetik kadaluarsa dan daya tahan kosmetik secara umum. Beberapa diantaranya ada di sini

• Buang kosmetik (terutama eyeliner, mascara, dan eyeshadow) yang pernah digunakan saat mata kamu mengalami iritasi atau infeksi. Menurut dr. Chyntia Bailey, Dermatolog dari California, bakteri saat infeksi berkembang biak di situ dan dapat memicu infeksi lagi jika digunakan terus.

• Hindari saling bertukar atau saling berbagi kosmetik (terutama lipgloss dan lipbalm) baik yang berbentuk stick maupun yang pot. Menurut dr. Chynthia, kebiasaan itu dapat memicu penularan bakteri dan virus, salah satunya virus herpes.

• Jangan mencoba tester kosmetik di gerai kosmetik. Tester yang sudah dicoba banyak orang dan terpapar udara tentu merupakan sarang bakteri, virus, dan jamur. Jika terpaksa, pastikan kamu membawa aplikator sendiri dan bersihkan dulu bagian ujung atau lapisan paling atas tester dengan tissue untuk meminimalisir bakteri.

• Setelah membeli, hindari menyimpankan kosmetik di kamar mandi. Suhu lembab kamar mandi dapat merusak formula dengan cepat. Lebih baik simpan di meja rias dalam kamar bersuhu sejuk atau di chiller. Suhu sejuk dan kondisi kering dapat menurunkan risiko perkembangbiakan bakteri.

• Jika kamu memiliki kosmetik berwadah pot, sebaiknya jangan menggunakan jari untuk mengaplikasikannya. Jari merupakan sarang bakteri. Gunakan apikator yang dibersihkan secara rutin.

• Jika kosmetik mengering, jangan menggunakan air untuk meluruhkannya. Kelembaban air justru membuat bakteri tumbuh subur. Sebaiknya, campurkan kosmetik yang mengerikng dengan alcohol-free toner yang banyak tersedia di gerai kosmetik.

• Cara termudah untuk mengidentifikasi kosmetik kadaluarsa adalah: perubahan warna, perubahan aroma (bau), dan perubahan bentuk kosmetik.

JAFRA Indonesia mengajak kamu melakukan ini. Langkah kecil untuk kecantikan jangka panjang:

"Pastikan kamu menuliskan (dengan spidol waterproof, agar tidak hilang terseka jari) atau menempelkan stiker bertuliskan tanggal (hari-bulan-tahun) di kemasan kosmetik saat kamu pertama kali membuka kemasan kosmetik. Sebab pada saat itulah hitungan mundur kadaluarsa kosmetik mulai berjalan. Dari situ, kamu bisa mengukur usia kepantasan penggunaan kosmetik."