photo: indonesiaproud.files |
Usia Irma Suryanti baru 4 tahun
saat virus polio menyerangnya hingga mengalami kelumpuhan kaki. Namun, cerita
hidupnya justru dimulai dari situ. Wanita kelahiran Semarang, 1 Januari 1975, itu
sukses menjadi pebisnis. Pada tahun 2008, Bupati Kebumen menobatkannya sebagai
perempuan berprestasi. Ia juga mengalungi penghargaan dari Jaiki Jepang, SCTV
Awards 2012, serta Wirausaha Muda Teladan 2007 dari Kementerian Pemuda dan
Olahraga.
Irma memanfaatkan akal dan
tangannya untuk membuat keset dari kain perca. Semangat dan motivasi Irma
didukung penuh oleh Agus Priyanto, suaminya yang juga penyandang disabilitas. Cita-citanya
sederhana, agar teman-teman penyandang disabilitas bisa lebih produktif. Dimulai
sejak tahun 1999, usahanya terus berkembang pesat.
Lambat-laun produk yang
dihasilkan benar-benar mampu menjawab kebutuhan pasar. Tidak hanya keset saja,
tetapi juga merambah produk-produk lain yang berbahan dasar kain perca. Hingga
saat ini, Irma memiliki 2.500 tenaga
kerja, dengan 150 orang di antaranya adalah orang-orang disabilitas.
Bukan hanya membuka lapangan
pekerjaan, Irma dan Agus juga mengajarkan keterampilannya ke beberapa ibu rumah
tangga, membuat koperasi simpan pinjam di 11 kecamatan di Kebumen untuk
menampung kegiatan ekonomi pembuat keset binaannya, dan menggandeng kelompok
waria serta pekerja seks komersial di Purwokerto untuk ikut memproduksi keset.
Tiap bulan, perajin mendapat
kiriman kain sisa sebagai bahan baku. Irma mendatangkan 10 ton kain sisa dari
Semarang setiap bulan. Omzet bulanannya bisa mencapai Rp 40-50 juta. Untuk
strategi pemasaran, Irma mengandalkan 15 penjual. Ia juga menitipkan barang
produksinya di beberapa gerai yang tersebar di banyak kota. Salah satunya, showroom
milik Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta. Alas pembersih kaki hasil karya Irma dan
rekan-rekan pun mampu menembus pasar internasional seperti Autralia, Jerman,
Turki dan Jepang. Hal tersebut nggak mengherankan karena kualitas produknya
selalu terjaga dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar