Salah satu
sarana yang bisa kamu gunakan untuk mendongkrak karir adalah social media. Ssstt… menurut studi yang
terangkum dalam situs www.onlinedegrees.com ,
58%
para perekrut di Amerika sudah memanfaatkan social
media untuk lebih mengenal kepribadian para calon karyawan maupun pegawai.
Hasil penelitian
Jorgan Sundberg lebih seru lagi. Konsultan social
media dari Link Humans di London ini menemukan 91% perusahaan sudah menggunakan social media untuk proses rekrutmen pegawai.
Indonesia juga
tidak mau ketinggalan. Menurut Drs. Ferry W. Atmadi AK, MIM, Executive Director
lembaga konsultasi dan pelatihan karir MDI Tack Training & Consultant, tren
penggunaan social media untuk
rekrutmen juga semakin berkembang di Indonesia meski belum terlalu gencar. Nah,
supaya karir kamu ikut terdongkrak, contek tip dari JAFRA. Ini dia:
·
Cek alamat e-email
Apakah alamat e-mail kamu p1p1_chUb8y@yahoo.com atau gadisexy@aol.com? Jika iya, segera ganti.
Pakai saja nama kamu. Misalnya, amanda.alesia@google.com.
Lebih mudah diingat dan terkesan profesional.
·
Bangun citra, bukan curhat
Keunggulan social media adalah sifatnya lebih personal. Kepribadian kamu
tercermin dari posting, termasuk status updates. Hindari memperbarui
status terlalu sering, apalagi jika tidak menyangkut kepentingan banyak orang
seperti “Mengapa hatiku selalu tersakiti?”
Sebaiknya, tulis status yang terkait prestasi dan keahlian kamu.
·
Etika jari
Mengunggah foto dan
mengomentari post orang lain,
boleh-boleh saja. Tapi, jangan bersifat SARA dan politik, ya. Bayangkan jika
calon bos kamu berasal dari suku tertentu merasa tersinggung dengan salah satu
komentar kamu. Wah… bisa-bisa batal, deh, jadi pegawai.
·
Positif saja
Cuma butuh waktu 5,7 detik untuk menilai kesan pertama
sebuah akun social media. Foto profil
yang tampak positif dan profesi adalah dua hal yang paling diperhatikan. Perusahaan
suka dengan individu yang selalu terlihat antusias dan optimis.
·
Kustomisasi citra
Citra bisa diatur. Setel akun
Facebook kamu ke sistem customized (pelajari
di facebook.com/about/control.). Atur siapa saja dan konten apa saja yang bisa
dilihat publik di akun kamu. Untuk situs microblogging twitter, gunakan
fasilitas Lock. Jika ingin berhenti
beredar di dunia maya, hapus akun tersebut. Jangan gunakan sistem disable karena jejak kamu akan tetap
terekam di dunia maya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar