Kuku memang adanya cuma di ujung jari, tapi bukan berarti nggak perlu diperhatikan. Salah satunya adalah mempercantik kuku dengan memulaskan kuteks. Warna kuteks yang tersedia di pasaran jauuuh lebih banyak dari sekedar mejikuhibiniu. Saking variatifnya warna, kadang sampai suka bikin bingung, kali ini mau pakai kuteks warna apa ya? Hmm… Daripada salah pilih warna kuteks, mendingan perhatikan hal-hal berikut ini dulu, deh.
1. Kenali warna dasar kulit
Warna dasar kulit bakal mempengaruhi bagus-tidaknya warna kuteks tersebut saat diaplikasikan di kuku. Untuk yang mempunyai warna dasar kulit kekuningan, mendingan pilih kuteks berwarna beige nude, burgundy, atau nuansa oranye. Sementara itu, bagi yang berkulit pucat, cocok dengan nuansa warna pink, merah atau biru keunguan.
2. Glossy look
Supaya kuku terlihat glossy, pilihlah kuteks yang mengandung pearlescent.
3. Oles lagi dan lagi
Saat lagi mencoba-coba warna kuteks yang cocok, oleskan kuteks sebanyak 2-3 lapisan pada kuku. Dengan begitu, kamu bisa tahu bagaimana warna akhirnya. Soalnya kalau hanya memoleskan sekali saja, warnanya nggak akan 'keluar’.
4. Perfect color for perfect timing
Hindari memakai warna kuteks yang mencolok (misalnya warna kuning, hijau, dsb) saat menghadiri acara resmi, misalnya saat meeting. Simpan warna-warna cerah ini untuk acara hang-out. Selain itu, saat musim panas, kuteks berwarna terang (pink, biru, oranye) akan membuat suasana lebih ceria. Sementara itu, warna-warna hangat (cokelat, lavender) cocok dipakai di musim hujan karena memberi kesan teduh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar